14 Sept 04

Bravery

Temanku berkata:
“Itulah yang kupunya, yang membedakan kita, keberanian untuk meninggalkan, dan keberanian untuk memasuki rimba yang sama sekali baru”

Adalagi guru yang segala lakunya adalah senyum, ia balut sedih dalam senyum bijak, ia kerudungkan bingung dalam senyum pasrah, ia pijahkan hujatan-hujatan ke kolam senyum penerimaan, ia belai kekalahan dalam senyum nyinyir.

  • keberanian juga yang diajarkannya –

Keberanian bukan hanya milik medan perang senjata. Itu hanya wajahnya yang lain. Keberanian yang sebenarnya ada dalam hidup, dalam kolam becek yang kita renangi ini, di tengah persaingan babi-babi gila. Kita berjuang berbekal keberanian dan rasa takut, apakah kita ikut mem-babi, atau menjadi manusia seutuhnya.

Keberanian menghadapi perubahan, bantingan-bantingan angin, juga keberanian menerima rasa takut. Kita belajar berani, dan pada saatnya datang, kau takkan tahu ia telah berjam-jam berjalan bersama kita.