Memulai dengan Skeptis

Waktu membenturkan seseorang dengan banyak hal, karenanyalah saya yakin tak ada orang yang betul-betul dapat kembali ke keadaan dirinya sekian waktu yang lalu sepenuhnya. Jasmani dan rohaninya telah berevolusi atau tepatnya terbentuk oleh benturan dan perjalanannya selama ini.

Anak balita akan memakan apapun yang dia pegang tanpa berpikir dua kali, tetapi anak SD bisa memilih apa yang bisa dimakan dan tidak, sesuatu yang belum dia kenal atau dia curigai tidak enak rasanya kemungkinan besar tidak akan dia makan. Waktu telah membentuk sikapnya atas makanan.

Semakin besar, akan semakin banyak hal yang dipilah. Sekolah, teman, pakaian, pacar, bidang studi, profesi, pasangan hidup, kelompok sosial, rekan kerja, nama anak, pola pengasuhan anak, rumah tinggal, keyakinan, dan seterusnya dan seterusnya.

Selalu ada fase permulaan untuk semua itu, semakin dijalani, akan semakin presisi dan tepat pemilahan yang dilakukan dengan timing stop and go yang lebih halus.

Kesempatan tidak selamanya pintu tol, kebuntuan tidak selamanya macet.