Sejurus Mandang Lautan

sejurus mandang lautan
menengok luka yang tersisa
satu-dua uratnya masih berdenyut malu

Tak usah lambaikan tangan
tak usah ucapkan pisah
pandangi ia makin hanyut ke tengah
jauh dari dada kita

di pantai ini
kita hanyalah pelancong
yang mengagumi paduan
matahari sore dan keindahan luka

pelesiran ini jadi rutin
karena kita butuh romantisme
kita butuh menyerap keindahan tangis dan ratap
agar penyesalan malu

sejurus mandang lautan
wajahmu dan harap yang menggantung
terbingkai jelas berlumur matahari senja

================
18 Sept 2004